JAKARTA WEATHER

INDONESIAN NANTIONAL ANTHEM

INDONESIAN NANTIONAL ANTHEM
Indonesia Raya

anggota ASEAN

anggota ASEAN
association of southeast asian nations

-

Jakarta

WELCOME TO THIS SITE

this is a site which tells you about Basic Indonesian Culture and Habits
Copyright Herafi Zaskia
Penulisan tanpa gambar :
ISBN : 978-979-3541-16-7

Wednesday, June 9, 2010

KATA PENGANTAR

Ungkapan bahasa Indonesia "tak kenal maka tak sayang" mempunyai arti yang dalam, yang dalam dunia manca, kita mengenalnya sebagai "knowing is understanding". Ketika kita telah mengetahui dan mengenal sesuatu dengan baik, maka kita akan tahu, mengerti dan memaklumi, bahkan juga bisa mencintainya.

Bangsa Indonesia terdiri dari ribuan suku bangsa dengan kurang lebih 50 bahasa suku bangsa yang dilibatkan dalam pembicaraan sehari-hari.
Kebudayaan dan kebiasaan suku-suku bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke, secara umum sama, dan secara khusus mereka mempunyai perbedaan yang dipengaruhi oleh letak geografis, kedaerahan dan bersebelahannya masing-masing.
Perbedaan inilah yang membuat budaya dan kebiasaan bangsa Indonesia kaya, indah dan unik, sehingga perlu untuk diketahui agar antar suku bangsa Indonesia atau bangsa lain di dunia dapat dengan baik berhubungan dan berkomunikasi tanpa timbul kesalah-fahaman yang berarti dalam pergaulannya.

Blog ini saya buat dari buku yang saya tulis.
Buku yang saya tulis berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya sendiri selama 6 tahun dengan banyak sekali tujuan, diantaranya adalah untuk anak didik sekolah Pariwisata Indonesia dan anak-anak Indonesia yang harus mempelajari ,faham dan menghormati budaya dan kebiasaan bangsanya sendiri sebelum mereka harus mengetahui budaya dan kebiasaan bangsa lain.

Bagi bangsa asing yang budaya dan kebiasaan hidupnya berbeda dengan bangsa Indonesia, blog ini dapat membantu mereka untuk mengerti dan bergaul dengan bangsa Indonesia serta sarana usaha bersosialisasi dengan menghormati dan menerima perbedaan bangsa lain.

Wednesday, June 2, 2010

1. BERKENALAN BAGI BANGSA INDONESIA

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang mudah untuk saling berkenalan dengan orang lain sebangsanya maupun dengan bangsa asing yang tidak bisa berbahasa Indonesia.

Dengan mudah tersenyum dan bisa segera terlibat dalam pembicaraan awal yang akrab, bangsa Indonesia disebut sebagai bangsa yang ramah. Keramahan ini merata dari desa-desa yang terpencil atau gunung yang tinggi, hingga ke tepian pantai dan kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Sebagian bangsa asing menyukai dan menikmati keramahan bangsa Indonesia, namun sisanya merasa terganggu bila kita terlalu ramah dan akrab karena terkesan, bahwa kita terlalu melibatkan diri pada kehidupan mereka yang batasan-batasan berkenalan (selain sahabat) adalah seperlunya sehingga terlalu banyak senyum bisa diartikan lain tapi bukan keramahan.

Jadi, adalah bijaksana bila kita bisa mencari tahu lebih banyak mengenai cara berkenalan yang umum dan bersifat mancanegara.

Dimana sajakah kita bisa berkenalan?
  • Dimana saja selama kesempatan itu ada dan diberikan. 
Siapakah seharusnya yang lebih dahulu memperkenalkan diri?
  • Siapa saja, tergantung dari keadaannya
  • Dalam keadaan resmi, kita akan diperkenalkan satu-persatu kepada para undangan atau para hadir oleh tuan rumah, pembawa acara, ketua atau pemimpin kita.
  • Dalam keadaan yang santai, baik perempuan maupun laki-laki dibenarkan mendahului memperkenalkan diri.
  • Bila sedang bersama teman-teman kita, dan bertemu dengan teman kita dari kelompok yang lain, sementara kelompok teman yang sedang bersama kita saat itu tidak mengenal kelompok yang lain, maka kita boleh memperkenalkan mereka masing-masing . Namun bila kita tidak ingin memperkenalkan mereka, itupun dibenarkan dan menjadi hak kita sepenuhnya.
Siapa sajakah yang harus diperkenalkan kepada orang tua atau wali tempat kita tinggal ?
  • Sebaiknya siapa saja harus diperkenalkan kepada orang tua atau wali kita agar mereka mengetahui teman-teman kita kerena orang tua dan wali bertanggung jawab terhadap kehidupan kita sehari-hari.
Bagaimana cara berkenalan yang baik?

Ada beberapa cara untuk berkenalan yang baik bagi bangsa Indonesia, antara lain :
  • Saling menganggukan kepala kita, dan tersenyum
  • Saling membungkukkan badan
  • Mengatupkan kedua belah telepak tangan sambil menundukkan kepala, karena untuk sebagian bangsa terutama bangsa Asia, mereka tidak mempunyai budaya saling bersentuhan jari atau tangan dalam berkenalan.
  • Mengatupkan kedua belah telapak tangan lalu ujung-ujung jari kita bersentuhan dengan ujung-ujung jari lawan berkenalan kita
  • Berkenalan dengan yang lebih tua (perempuan atau laki-laki), kaum muda akan meletakkan dahi  atau pipi mereka ke dahi tangan (bukan jari tangan) pini sepuh tersebut.
  • Dalam berkenalan secara tradisional seperti yang disebutkan terdahulu, biasanya kita tidak menyebutkan nama kita, karena juga biasanya akan diucapkan oleh orang lain yang memperkenalkan kita dengan orang lain. Menyebutkan nama dalam perkenalan pada bangsa Indonesia memang tidak selalu diucapkan, karena walaupun kita tidak tahu namanya, kita bisa memanggil yang dikenalkan dengan "ibu" Bapak" "Mbak"  "Mas' "Uni" dan panggilan lainnya sesuai tradisi suku bangsa yang ada.
  • Bagi bangsa barat, laki-laki akan mencium jari tangan (bukan dahi tangan) perempuan dalam berkenalan.
  • Untuk berkenalan secara internasional dengan berjabat tangan, jabatan dilakukan dengan erat tai tidak terlalu rapat, pun tidak lunglai.
  • Jabat tangan dilakukan dengan tangan kanan, Bangsa Indonesia tidak menggunakan tangan kiri untuk berjabat tangan
  • Ketika kita berjabat tangan, tangan kita harus bersih, tidak basah karena baru cuci tangan atau keringat. Tidak boleh dalam keadaan kotor. Manakala kita sedang memegang sesuatu pada tangan kanan kita, maka pindahkan dulu barang itu ke kanan kira dan berjabatlah tangan dengan tangan kanan.
  • Berjabat tangan dengan menggelitikkan jari ketelapak tangan lawan berkenalan dianggap sangat tidak sopan dan pelecehan, maka jangan lakukan itu kepada siapapun walaupun bercanda sekalipun !!
  • Ketika berjabat tangan dalam berkenalan, bila itu secara internasional, sebutkan nama kita masing-masing.
  • Berjabat tangan secara internasional diikuti dengan saling berpandang mata, sedangkan untuk sebagian bangsa Asia, pandangan di arahkan ke bawah untuk kesopan santunan.
  • Bilamana kita sehat, berkenalan dengan menunduk, mengatupkan telapak tangan atau berjabat tangan dan dengan berdiri. Bila sedang duduk, sebaiknya berdiri sejenak dan duduk kembali. Namun bila kita sakit, berkenalan bisa dilakukan dengan tetap duduk di tempat atau dengan rebahan di tempat tidur (tentu dengan keadaan yang dimaklumi dan permohonan maaf).
  • Berjabat tangan dalam berkenalan sebaiknya dilakukan sebentar saja, tidak menggoncang-goncangkan tangan atau pundak, untuk tidak menimbulkan kesan yang tidak diinginkan.
  • Hindari berkenalan dengan masih adanya makanan di mulut atau mengunyah-ngunyah (termasuk mengunyah gula-gula karet), maka sebaiknya makanan ditelan dahulu dan gula-gula karetnya di buang lebih dahulu.
Apa yang harus kita lakukan bila berkesempatan untuk berkenalan dengan pejabat tinggi negara atau keluarga kerajaan?
  • Bila kita dihadapkan pada suatu keadaan harus berkenalan secara tidak resmi dengan pejabat tinggi negara atau keluarga kerajaan, lakukanlah dengan santai dan sopan. Karena tidak dalam lingkup protokoler. Namun bila keadaannya resmi, lakukan secara aturan protokoler yang berlaku.
  • Sebutkan nama kita pada saat berkenalan (dengan berjabat tangan atau dengan cara suku atau bangsa setempat), dan ada kalanya kita juga menyebutkan dari mana asal kita (kota atau tempat kita kerja).
  • Jangan sembarang mengambil gambar (foto) bersama dengan telepon genggam atau kamera dengan pejabat negara atau keluarga kerajaan tanpa ijin mereka atau perwakilan protokol.
  • Bila perkenalan dengan pejabat negara atau keluarga kerajaan itu resmi, ikutilah tata-tertibnya dengan seksama, karena adakalanya satuan protokol pejabat negara dan keluarga kerajaan akan melibatkan diri dalam mengatur kita.
  • Bila kita dihadapkan dengan perkenalan resmi antar bangsa, sebaiknya kita berkenalan dengan tata-cara manca negara atau internasional.
  • Bagi bangsa Asia, dalam berkenalan, bisa diterima dan cukup sopan bila kita membuka percakapan dengan bertanya :"Anda sudah menikah?" atau "Berapa putra Ibu/Bapak?", namun tidak untuk bangsa Barat, karena pertanyaan tersebut dianggap sangat pribadi dan tidak untuk ditanyakan dalam pembuka pembicaraan setelah perkenalan.
  • Dalam kepanduan yang dipimpin oleh Lord Baden Powell, jabat tangan dilakukan dengan tangan kiri dengan alasan, bahwa tangan kanan dianggap lebih dominant dan kuat terutama ketika memegang peralatan perang, sedangkan tangan kiri adalah losong dan lebih lemah dari pada tangan kanan, sehingga jabat tangan dengan tangan kiri berati melambangkan pertemanan sejati antar dunia, karena tangan kiri adalah sealur dengan jantung di dada kiri kita(tidak menghitung yang jarang ada jantung disebelah kanan).
  • Juga pada bangsa Maori, mereka berkenalan juga dengan menjulurkan lidah dan mendekatkan matanya, untuk menyatakan , bahwa mereka bermaksud hanya berkenalan dengan niat suci, kata dan pandangan yang jujur.
Bagaimana sejarahnya di dunia, sehingga sekarang kita mempunyuai kebiasaan berkenalan dengan berjabat tangan?
  • Bangsa Asia secara umum tidak berjabat tangan dalam berkenalan. Mereka hanya mengatupkan tangan, menundukkan kepala atau membongkokkan badan dan tidak melakukan tatap mata.
  • Berjabat tangan awalnya dilakukan oleh bangsa Barat ketika mereka bertemu orang lain atau kelompok lain yang belum kenal untuk memberi tanda, bahwa tangan mereka kosong tidak membawa senjata dan mengajak perang namun hanya ingin berteman dan mendapatkan bagian makanan atau hewan tunggangan.

2. MENGUCAP SALAM PADA BANGSA INDONESIA

Mengucap salam adalah budaya dan kebiasaan semua bangsa di dunia.
Dengan ucapan salam, orang akan merasa diperhatikan atau dikasihi. Mungkin ada sebagian orang tidak sadar, bahwa ucapan salam adalah menyejukkan hati walaupun mungkin ada yang mengucapkannya dengan basa-basi, namun tetap menyenangkan.

Apa gunanya kita memberi salam pada orang lain baik yangtidak kenal maupun yang kita kenal baik?
  • Mengucap salam adalah suatu kebiasaan atau ritual penting yang memperlihatkan, bahwa kita memberikan perhatian dan pertemanan yang baik dan akrab, atau menunjukkan, bahwa kita adalah bagian dari suatu kehidupan yang santun.
  • Memberikan salam dilakukan oleh bangsa yang beradab.
Bangsa yang bagaimana yang disebut bangsa beradab?
  • Ialah bangsa dalam suatu negara yang kehidupannya mengikuti atuiran yang disetujui bersama dan memperhatikan hak, kebutuhan dan perasaan orang lain disamping kebutuhan dan haknya masing-masing.
Adakah pemberian salam itu tergantung dari kedudukan dan pangkat seseorang?
  • Pada sebagian bangsa atau suku, kedudukan menentukan perbedaan pada cara pemberian salam. Misalnya salam yang diberikan kepada ayah, ibu guru, teman atau rakyat kepada pejabat pemerintahan atau anggota kerajaan.
  • Salam juga berbeda antara satu suku bangsa dengan suku yang lainnya dalam satu negara. Demikian jug antara satu bangsa dnegan bangsa lainnya.
  • Dalam dunia kemiliteran, ada tata-cara salam dan isyarat yang hampir semua negara sama cara dan artinya.
Kapankah kita mengucap salam?
  •  Kapan saja pada kala kita merasa perlu mengucapkan salam
Dimana sajakah kita mengucapkan salam?
  • Dimana saja pada kala kita perlu mengucapkan salam, misalnya ketika masuk pintu rumah, kantor, sekolah, kampus, bertamu, dan ketika menunggu dan memasuki kendaraan umum.
Siapakah yang seharusnya lebih dahulu mengucap salam?
  • Siapapun berhak memberi salam kepada siapa saja lebih dahulu kecuali ada aturan suku bangsa, kenegaraan dan kerajaan.
  • Bila kita lebih muda atau 'pernah' muda, sebaiknya kita mengucap salam lebih dulu kepada yang lebih tua .
  • Bila laki-laki berhadapan dengan perempuan, sebaiknya laki-laki mengucap salam lebih dahulu, kecuali memang sudah akrab maka perempuan berhak memberi salam lebih dahulu.
  • Yang diberi salam seharusnya membalas salam yang diberikan.
Bagaimana kita harus membalas salam seseorang?
  • Jawablah dengan singkat dan sopan.
  • Bila kita kenal dengan yang memberi salam, sebaiknya (bagi bangsa Indonesia), kita juga tersenyum dan menanyakan kabar.
  • Bila kita tidak kenal dengan pemberi salam, jangan dilanjutkan dengan pembicaraan, karena salam bukanlah perkenalan.
Apa yang harus kita katakan dalam salam dan membalasnya salam?
  • Semua negara mempunyai kata-kata singkat dan sopan untuk memberi dan membalas salam dengan sopan, misalnya : 'selamat pagi', 'assalamualaikum', 'hi', 'hallo', 'wa'alaikum salam'.
  • Untuk bangsa Barat, bila kita memberi salam kepada orang yang kita kenal, sebaiknya juga menyebutkan nama dari yang diberi salam, dan juga membalasa dengan mengucap nama yang di balas salamnya, misalnya : 'good morning, Stella', nama yang diberi salam disini Stella.

3. KOPIAH atau PECI BAGI BANGSA INDONESIA

Kopiah atau Peci adalah penutup kepala yang dikenakan sehari-hari oleh umumnya kaum laki-laki Indonesia khususnya dan Melayu umumnya.

Peci dikenakan oleh kali-laki tua, dewasa , muda dan anak-anak Indonesia terutaka ketika akan sembahyang, keluar rumah, upacara adat, upacara kenegaraan, menghadiri perhelatan, melayat dalam belasungkawa atau menerima tamu di rumah.

Berbeda dengan topi yang dikenakan bangsa Barat, yang akan dibuka bila berkenalan atau memasuki ruangan, sebaliknya Kopiah atai Peci tetap dipakai di dalam ruangan atau berkenalan, karena dengan memakai Kopiah atai Peci, adalah menunjukkan penghormatan.

Kopiah atau Peci umumnya berwarna hitam dan dibuat dari kain beledu, dan warna hitam ini yang dipakai dalam acara resmi kenegaraan.

Kopiah atau Peci juga ada yang berwarna coklat , merah, atau kekuningan dan biasanya disesuaikan dengan baju yang dipakai.
Ada pula Kopiah dan Peci yang dibuat dari anyaman rotan atau bambu yang sangat halus.
Bangsa Indonesia menghargai Kopiah atau Peci ini untuk sandang resmi nasional bagi laki-laki Indonesia.

Bagaimana kalau kita tidak mempunyai Kopiah atau Peci ketika harus menghadiri perhelatan resmi?
  • Bangsa Indonesia tidak selalu diharuskan mengenakan Kopiah atau Peci bila tidak memiliki, namun bilamana tertera dalam undangan (dress-code), bahwa diharuskan mengenakannya, maka seharusnya memakainya.
  • Kopiah atai Peci dijual dimana-mana dan tidak mahal, semua laki-laki Indonesia bisa membelinya.
Apakah warna Kopiah atau Peci selalu harus hitam dan dari bahan beledu untuk menghadiri perhelatan resmi atau sehari-hari? Bagaimana dengan warna lain misalnya merah dan coklat?
  • Warna Kopiah atau Peci tidak selalu harus hitam, pada banyak suku bangsa di Indonesia, warna kopiah disesuaikan dengan warna baju mereka.
  • Warna hitam dan dari bahan beledu merupakan warna umum dan resmi yang bisa di padu-padankan dengan baju warna apapun sekaligus anggun.
  • Warna hitam dan dari beledu adalah resmi.
Apakah Kopiah atau Peci hanya dikenakan oleh laki-laki Indonesia?
  • Kopiah atau Peci dikenakan oleh semua bangsa Melayu.
  • Kopiah dan Peci dikenakan oleh kali-laki Indonesia kecuali bilamana suatu saat merupakan seragam, maka perempuan juga memakainya, misalnya seperti Pasukan Pengibar Bendera pada hari Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk sehari-hari, perempuan Indonesia tidak menggunakan Kopiah atau Peci.

Tuesday, June 1, 2010

4. BATIK BAGI BANGSA INDONESIA

Di Indonesia, Batik umumnya adalah kain yang digunakan untuk banyak hal terutama untuk dikenakan sebagai baju yang dapat dikenakan sehari-hari atau resmi, oleh laki-laki, perempuan, orang tua dan anak-anak.

Batik adalah bahan yang biasanya berbentuk samping atau jarit yang digunakan oleh bangsa Indonesia dalam banyak hal. Diantaranya untuk menikah, menghadiri perhelatan, menggendong bayi dan balita, untuk pakaian, alas dan selimut untuk tidur, taplak meja, pengusap mulut (serbet), hiasan rumah, kipas, sandal dan penutup jenazah sebelum dimakamkan.
Batik terbuat dari beberapa bahan, antara lain , katun, linen, sutra dan serat-seratan tanaman.

Dari manakah Batik berasal?
  • Batik yang ada di Indonesia adalah berasal dari Mesir, Cina dan Jepang.
  • Pada abad ke 5 masehi, Batik masuk ke dataran luas yang di kemudian hari disebut Nusantara, sebagai sandang dan barang seni yang dibawa oleh pengembara dengan kereta berkuda.
  • Batik juga dibawa pedagang Mesir dan Cina ke India, Vietnam, Myanmar, Thailand, SIngapura, Brunei Darusalam dan Malaysia.
  • Di Jepang dan Cina, Batik dilukis pada bahan sutra, sedang di Mesir ditulis pada kain linen yang seratnya jarang-jarang.
Di daerah mana sajakah pengrajin Batik di Indonesia?
  • Di pulau Jawa, Lombok, Sumbawa, Bali, Madura, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan semua daerah di Indonesia.
Apakah perbedaan aliran yang ada diantara Batik-Batik tersebut menurut daerah masing-masing pengrajinnya?
  • Setiap daerah mempunyai ciri dan keunikan Batiknya sendiri-sendiri. Batik Madura , Cirebon dan Pekalongan berwarna warni indah mirip Batik buatan Cina, walaupun Batik berwarna coklat dan hitam tanah (Sogan) termasuk salah satunya.
  • Batik dari pulau Lombok dan Bali dihasilkan dengan campuran warna emas yang disebut 'prada'.
  • Batik Jawa dari Solo (Sala) dan Jogyakarta, umumnya berwarna Sogan dengan gambar batik yang mempunyai arti dan dikenakan pada waktu tertentu. Misalnya Batik bercorak Trumtum, dikenakan oleh orang tua pengantin laki-laki dan perempuan.
Dari sekian banyak aliran dan macam Batik di Indonesia, manakah yang dianggap terbaik untuk acara-acara resmi atau sehari-hari dikenakan?
  • Semua aliran dan macam Batik adalah baik dan cantik, tergantung selera saja memakainya.
Adakah Batik yang mahal, murah, atau semua harganya sama saja?
  • Batik dibuat dengan cara yang sama namun dari bahan yang berbeda. Batik yang dibuat dari bahan sutra, serat tumbuhan dan bahan halus lainnya akan mahal bahkan sangat mahal harganya, namun yang dibuat dari bahan yang murah, harganya bisa sangat murah. Memakai yang mahal atau yang murah juga tergantung selera, karena berapapun harganya, Batik memang indah dipakai.
  • Batik yang dibuat dengan alat Canting dan bahan lilin yang dilelehkan (Malam) dan ditulis secara tekun dan halus dengan tangan serta jangka waktu yang lama, akan jauh lebih mahal dari pada Batik yang dibuat dengan cetakan dan sablon yang disebut Missal.
  • Batik yang dibuat oleh perancang terkenal dan hanya dihasilkan dalam satuan terbatas (limited edition) juga mahal harganya.
Bagaimana cara membuat Batik, dan dari bahan apakah Batik itu dibuat?
  • Batik asli, dibuat dengan cara menuliskan rancangannya dahulu dengan lilin Malam yang dilelehkan dan digambarkan dengan alat seperti pena yang disebut Canting.
  • Membuat Batik merupakan pekerjaan yang panjang dari melukis rancangan dengan lilin Malam, pewarnaan, pencelupan dan penjemuran. Makin banyak warnanya, makin beberapa kali pencelupannya.
  • Batik biasanya dilukis oleh perempuan-perempuan muda dan tua, kenapa perempuan, karena berdasarkan pengalaman dan pengamatan, mereka lebih tahan duduk lama, tekun, telaten dan sabar dalam melakukan pekerjaan rumit yang berminggu-minggu, jaman dahulu malah membatik dibarengi dengan puasa. Laki-laki juga tak kalah telatennya, namun kebanyak tenaga mereka sangat diperlukan untuk mencelupan dan pencetakan yang melibatkan kekuatan badan karena berat dan panas.
  • Batik tulis halus tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa, karena merupakan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian yang hati-hati.
Sejak kapan Batik dijadikan Sandang Nasional yang bisa menggantikan Kebaya, Jas dan Dasi dalam suatu undangan resmi?
  •  Sejak akhir tahun 1960-an atau awal tahun 1970-an
Adakah hal penting yang menyebabkan Batik dapat menggantikan Kebaya, Jas dan Dasi?
  • Ada, karena Batik merupakan sandang kesatuan bangsa Indoensia yang unik, cantik dan pembuatannyapun sulit dan sangat mewakili budaya Indonesia. Oleh karenanya merupakan pilihan pengganti kebaya dan baju resmi Barat lainnya. Batik lebih praktis dan penggunanya tidak merasa gerah, karena Indonesia adalah negara tropis yang lembab dan panas. Batik sangat tepat digunakan sebagai sandang untuk menghadiri undangan siang maupun malam hari .
Batik yang bagaimanakah yang digunakan untuk menutup jenazah sebelum dimakamkan?
  • Yang mana saja dan rancangan mana saja, tergantung yang dimaui keluarga atau tergantung amanah dari almarhum/almarhumah .
  • Ada keluarga yang menutupnya dengan Batik terbagus dan termahal, ada yang biasa-biasa saja, karena menutup jenazah dengan Batik bukan suatu keharusan, hanya merupakan kebiasaan.

5. SARUNG BAGI BANGSA INDONESIA

Sarung adalah sandang laki-laki dan perempuan Melayu, Vietnam, Myanmar, Thailand dan sebagian kecil negara Cina. Sarung adalah sopan untuk dikenakan kapan saja dan pada suasana apa saja.

Oleh sebab itu, walaupun sarung sering dikenakan untuk santai dan tidur, sarung juga dikenakan pada acara resmi, misalnya pernikahan, pertemuan warga, bersembahyang atau menghadiri pemakaman.
Bagi bangsa Asia Tenggara, Sarung sangat praktis dan cukup lebar untuk duduk dilantai bertikar atau permadani .

Sarung merupakan secarik bahan yang umumnya tenunan, batik, sutra, serat nanas atau serat tanaman lainnya dan dijahit pada sampingnya saja serta mudah dikenakan dengan digulung begitu saja pada bagian pinggangnya dan kadang juga  diikat dengan tali kain atau ikat pinggang.
Sarung yang umum dikenakan di Indonesia adalah dari bahan katun dan sutra bercorak kotak-kotak dan ditenun.

Apakah kita juga bisa mengenakan sarung yang dari katun untuk menghadiri acara resmi?
  • Sarung katun diterima untuk dikenakan dalam acara resmi, bahkan dikenakan oleh mempelai laki-laki ketika melakukan akad dan kenduri pernikahannya.
  • Pada acara resmi, kita bisa mendapatkan pilihan, apakah mengenakan sarung yang terbuat dari katun, sutra atau batik, kecuali ada dress-code yang tertulis pada undangan.
  • Sarung yang biasa dikenakan laki-laki, umumnya saat ini juga dikenakan oleh perempuan Indonesia dengan kebaya sebagai atasannya sebagai trend.
  • Sarung juga dikenakan oleh sebagian perempuan saat mereka melahirkan karena sangat nyaman dan praktis untuk keadaan baru melahirkan.
  • Di daerah tertentu, sarung juga digunakan sebagai ayun menidurkan bayi yang digantung di para atau gantungan lain yang aman.

6. KEBAYA DAN KAIN JARIT/SAMPING BAGI BANGSA INDONESIA

Sebelum abad ke dua puluh, perempuan Nusantara umumnya mengenakan kebaya Sunda, Kebaya Jawa, Kebaya Panjang Sumatra, Baju Bodo Makassar, Kebaya Putih Ambon dan baju daerah lainnya untuk sehari-hari.

Dengan begitu, hanya melihat sandang yang dikenakannya saja, kita sudah bisa tahu dari mana mereka berasal. Sangat unik dan beragam. Sekarang, baju-baju daerah tersebut masih dikenakan sehari-hari oleh perempuan pini-sepuh Indonesia dan juga dikenakan pada acara-acara resmi Indonesia lainnya, atau pesta pernikahan sesuai dengan daerah dan sukunya.

Kebaya atau baju atasan daerah , selalu disandang dengan bawahan yang bagus dan khas dari daerah masing-masing.

Berapa banyak ragam baju daerah yang ada di Indonesia?
  • Banyak sekali ragamnya dan semuanya indah, unik, dan cantik baju-baju daerah itu dari bahan yang bagus dan khas dari semua suku bangsa Indonesia.
  • Telah menjadi aturan tidak tertulis, dan kebiasaan yang dengan sendirinya dilakukan, bahwa Kebaya bisa di padu-padankan dengan Sarung Songket, Sarung Batik, Sarung Tenunan Nusatenggara, Sarung Papua atau Celana panjang Aceh. Sarung-sarung tersebut sangatlah indah dan beragam dari tenunan tangan yang sangat halus.
  • Ibu Negara Indonesia selalu mengenakan Kebaya dan sarung dengan pilihan dari daerah suku bangsa se Indonesia.