JAKARTA WEATHER

INDONESIAN NANTIONAL ANTHEM

INDONESIAN NANTIONAL ANTHEM
Indonesia Raya

anggota ASEAN

anggota ASEAN
association of southeast asian nations

-

Jakarta

WELCOME TO THIS SITE

this is a site which tells you about Basic Indonesian Culture and Habits
Copyright Herafi Zaskia
Penulisan tanpa gambar :
ISBN : 978-979-3541-16-7

Wednesday, June 2, 2010

1. BERKENALAN BAGI BANGSA INDONESIA

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang mudah untuk saling berkenalan dengan orang lain sebangsanya maupun dengan bangsa asing yang tidak bisa berbahasa Indonesia.

Dengan mudah tersenyum dan bisa segera terlibat dalam pembicaraan awal yang akrab, bangsa Indonesia disebut sebagai bangsa yang ramah. Keramahan ini merata dari desa-desa yang terpencil atau gunung yang tinggi, hingga ke tepian pantai dan kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Sebagian bangsa asing menyukai dan menikmati keramahan bangsa Indonesia, namun sisanya merasa terganggu bila kita terlalu ramah dan akrab karena terkesan, bahwa kita terlalu melibatkan diri pada kehidupan mereka yang batasan-batasan berkenalan (selain sahabat) adalah seperlunya sehingga terlalu banyak senyum bisa diartikan lain tapi bukan keramahan.

Jadi, adalah bijaksana bila kita bisa mencari tahu lebih banyak mengenai cara berkenalan yang umum dan bersifat mancanegara.

Dimana sajakah kita bisa berkenalan?
  • Dimana saja selama kesempatan itu ada dan diberikan. 
Siapakah seharusnya yang lebih dahulu memperkenalkan diri?
  • Siapa saja, tergantung dari keadaannya
  • Dalam keadaan resmi, kita akan diperkenalkan satu-persatu kepada para undangan atau para hadir oleh tuan rumah, pembawa acara, ketua atau pemimpin kita.
  • Dalam keadaan yang santai, baik perempuan maupun laki-laki dibenarkan mendahului memperkenalkan diri.
  • Bila sedang bersama teman-teman kita, dan bertemu dengan teman kita dari kelompok yang lain, sementara kelompok teman yang sedang bersama kita saat itu tidak mengenal kelompok yang lain, maka kita boleh memperkenalkan mereka masing-masing . Namun bila kita tidak ingin memperkenalkan mereka, itupun dibenarkan dan menjadi hak kita sepenuhnya.
Siapa sajakah yang harus diperkenalkan kepada orang tua atau wali tempat kita tinggal ?
  • Sebaiknya siapa saja harus diperkenalkan kepada orang tua atau wali kita agar mereka mengetahui teman-teman kita kerena orang tua dan wali bertanggung jawab terhadap kehidupan kita sehari-hari.
Bagaimana cara berkenalan yang baik?

Ada beberapa cara untuk berkenalan yang baik bagi bangsa Indonesia, antara lain :
  • Saling menganggukan kepala kita, dan tersenyum
  • Saling membungkukkan badan
  • Mengatupkan kedua belah telepak tangan sambil menundukkan kepala, karena untuk sebagian bangsa terutama bangsa Asia, mereka tidak mempunyai budaya saling bersentuhan jari atau tangan dalam berkenalan.
  • Mengatupkan kedua belah telapak tangan lalu ujung-ujung jari kita bersentuhan dengan ujung-ujung jari lawan berkenalan kita
  • Berkenalan dengan yang lebih tua (perempuan atau laki-laki), kaum muda akan meletakkan dahi  atau pipi mereka ke dahi tangan (bukan jari tangan) pini sepuh tersebut.
  • Dalam berkenalan secara tradisional seperti yang disebutkan terdahulu, biasanya kita tidak menyebutkan nama kita, karena juga biasanya akan diucapkan oleh orang lain yang memperkenalkan kita dengan orang lain. Menyebutkan nama dalam perkenalan pada bangsa Indonesia memang tidak selalu diucapkan, karena walaupun kita tidak tahu namanya, kita bisa memanggil yang dikenalkan dengan "ibu" Bapak" "Mbak"  "Mas' "Uni" dan panggilan lainnya sesuai tradisi suku bangsa yang ada.
  • Bagi bangsa barat, laki-laki akan mencium jari tangan (bukan dahi tangan) perempuan dalam berkenalan.
  • Untuk berkenalan secara internasional dengan berjabat tangan, jabatan dilakukan dengan erat tai tidak terlalu rapat, pun tidak lunglai.
  • Jabat tangan dilakukan dengan tangan kanan, Bangsa Indonesia tidak menggunakan tangan kiri untuk berjabat tangan
  • Ketika kita berjabat tangan, tangan kita harus bersih, tidak basah karena baru cuci tangan atau keringat. Tidak boleh dalam keadaan kotor. Manakala kita sedang memegang sesuatu pada tangan kanan kita, maka pindahkan dulu barang itu ke kanan kira dan berjabatlah tangan dengan tangan kanan.
  • Berjabat tangan dengan menggelitikkan jari ketelapak tangan lawan berkenalan dianggap sangat tidak sopan dan pelecehan, maka jangan lakukan itu kepada siapapun walaupun bercanda sekalipun !!
  • Ketika berjabat tangan dalam berkenalan, bila itu secara internasional, sebutkan nama kita masing-masing.
  • Berjabat tangan secara internasional diikuti dengan saling berpandang mata, sedangkan untuk sebagian bangsa Asia, pandangan di arahkan ke bawah untuk kesopan santunan.
  • Bilamana kita sehat, berkenalan dengan menunduk, mengatupkan telapak tangan atau berjabat tangan dan dengan berdiri. Bila sedang duduk, sebaiknya berdiri sejenak dan duduk kembali. Namun bila kita sakit, berkenalan bisa dilakukan dengan tetap duduk di tempat atau dengan rebahan di tempat tidur (tentu dengan keadaan yang dimaklumi dan permohonan maaf).
  • Berjabat tangan dalam berkenalan sebaiknya dilakukan sebentar saja, tidak menggoncang-goncangkan tangan atau pundak, untuk tidak menimbulkan kesan yang tidak diinginkan.
  • Hindari berkenalan dengan masih adanya makanan di mulut atau mengunyah-ngunyah (termasuk mengunyah gula-gula karet), maka sebaiknya makanan ditelan dahulu dan gula-gula karetnya di buang lebih dahulu.
Apa yang harus kita lakukan bila berkesempatan untuk berkenalan dengan pejabat tinggi negara atau keluarga kerajaan?
  • Bila kita dihadapkan pada suatu keadaan harus berkenalan secara tidak resmi dengan pejabat tinggi negara atau keluarga kerajaan, lakukanlah dengan santai dan sopan. Karena tidak dalam lingkup protokoler. Namun bila keadaannya resmi, lakukan secara aturan protokoler yang berlaku.
  • Sebutkan nama kita pada saat berkenalan (dengan berjabat tangan atau dengan cara suku atau bangsa setempat), dan ada kalanya kita juga menyebutkan dari mana asal kita (kota atau tempat kita kerja).
  • Jangan sembarang mengambil gambar (foto) bersama dengan telepon genggam atau kamera dengan pejabat negara atau keluarga kerajaan tanpa ijin mereka atau perwakilan protokol.
  • Bila perkenalan dengan pejabat negara atau keluarga kerajaan itu resmi, ikutilah tata-tertibnya dengan seksama, karena adakalanya satuan protokol pejabat negara dan keluarga kerajaan akan melibatkan diri dalam mengatur kita.
  • Bila kita dihadapkan dengan perkenalan resmi antar bangsa, sebaiknya kita berkenalan dengan tata-cara manca negara atau internasional.
  • Bagi bangsa Asia, dalam berkenalan, bisa diterima dan cukup sopan bila kita membuka percakapan dengan bertanya :"Anda sudah menikah?" atau "Berapa putra Ibu/Bapak?", namun tidak untuk bangsa Barat, karena pertanyaan tersebut dianggap sangat pribadi dan tidak untuk ditanyakan dalam pembuka pembicaraan setelah perkenalan.
  • Dalam kepanduan yang dipimpin oleh Lord Baden Powell, jabat tangan dilakukan dengan tangan kiri dengan alasan, bahwa tangan kanan dianggap lebih dominant dan kuat terutama ketika memegang peralatan perang, sedangkan tangan kiri adalah losong dan lebih lemah dari pada tangan kanan, sehingga jabat tangan dengan tangan kiri berati melambangkan pertemanan sejati antar dunia, karena tangan kiri adalah sealur dengan jantung di dada kiri kita(tidak menghitung yang jarang ada jantung disebelah kanan).
  • Juga pada bangsa Maori, mereka berkenalan juga dengan menjulurkan lidah dan mendekatkan matanya, untuk menyatakan , bahwa mereka bermaksud hanya berkenalan dengan niat suci, kata dan pandangan yang jujur.
Bagaimana sejarahnya di dunia, sehingga sekarang kita mempunyuai kebiasaan berkenalan dengan berjabat tangan?
  • Bangsa Asia secara umum tidak berjabat tangan dalam berkenalan. Mereka hanya mengatupkan tangan, menundukkan kepala atau membongkokkan badan dan tidak melakukan tatap mata.
  • Berjabat tangan awalnya dilakukan oleh bangsa Barat ketika mereka bertemu orang lain atau kelompok lain yang belum kenal untuk memberi tanda, bahwa tangan mereka kosong tidak membawa senjata dan mengajak perang namun hanya ingin berteman dan mendapatkan bagian makanan atau hewan tunggangan.

No comments:

Post a Comment